<< KembaliJumat 17 Agustus 2012
( 28 Ramadhan 1433 H )
Pemateri : Hamba Allah
Renungan Kehidupan
Setelah sholat
malam…, ditengah
keheningan malam…coba
diri ini merenung…
tentang :
1.Kepala kita! Apakah ia
sudah kita tundukkan,
rukukkan dan sujudkan
dengan segenap
kepasrahan seorang
hamba yang tiada daya di hadapan Allah Yang Maha
Perkasa, atau ia tetap
tengadah dengan segenap
keangkuhan, kecongkakan
dan kesombongan seorang
manusia?
2. Mata kita! Apakah ia
sudah kita gunakan untuk
menatap keindahan dan
keagungan ciptaan-
ciptaan Allah Yang Maha
Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala
pemandangan dan
kemaksiatan yang
dilarang?
3. Telinga Kita! Apakah ia
sudah kita gunakan untuk
mendengarkan suara
adzan, bacaan Al Qur’an,
seruan kebaikan, atau
kita gunakan utk mendengarkan suara-
suara yang sia-sia tiada
bermakna?
4. Hidung Kita! Apakah
sudah kita gunakan untuk
mencium sajadah yang
terhampar di tempat
sholat, mencium anak-
anak tercinta serta mencium kepala anak-anak
yatim piatu yang sangat
kehilangan kedua
orangtuanya dan sangat
mendambakan cinta bunda
dan ayahnya?
5. Mulut kita! Apakah
sudah kita gunakan untuk
mengatakan kebenaran
dan kebaikan, nasehat-
nasehat bermanfaat serta
kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk
mengatakan kata-kata
tak berguna dan berbisa,
mengeluarkan tahafaul
lisan alias penyakit lisan
seperti: bergibah, memfitnah, mengadu
domba, berdusta bahkan
menyakiti hati sesama?
6. Tangan Kita! Apakah
sudah kita gunakan utk
bersedekah kepada
dhuafa, membantu sesama
yang kena musibah,
membantu sesama yang butuh bantuan, mencipta
karya yang berguna bagi
ummat atau kita gunakan
untuk mencuri, korupsi,
menzalimi orang lain serta
merampas hak-hak serta harta orang yang tak
berdaya?
7. Kaki Kita! Apakah sudah
kita gunakan untuk
melangkah ke tempat
ibadah, ke tempat
menuntut ilmu
bermanfaat, ke tempat- tempat pengajian yang
kian mendekatkan
perasaan kepada Allah
Yang Maha Penyayang
atau kita gunakan untuk
melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?
8. Dada Kita! Apakah
didalamnya tersimpan
perasaan yang lapang,
sabar, tawakal dan
keikhlasan serta perasaan
selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana,
atau di dalamnya
tertanam ladang jiwa yang
tumbuh subur daun-daun
takabur, biji-biji bakhil,
benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah
riya?
9. Perut kita! Apakah
didalamnya diisi oleh
makanan halal dan
makanan yang diperoleh
dengan cara yang halal
sehingga semua terasa nikmat dan barokah. Atau
didalamnya diisi oleh
makanan yang diperoleh
dengan cara yang tidak
halal, dengan segala
ketamakan dan kerakusan kita?
10. Diri kita! Apakah kita
sering tafakur,
tadabur, dan selalu
bersyukur atas karunia
yang kita terima dari Allah
Yang Maha Perkasa?
For feedback/comments :